Gubernur Ron DeSantis mengumumkan pada hari Minggu bahwa negara bagian Sunshine akan melakukan penyelidikannya sendiri terhadap upaya pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump.
“Negara Bagian Florida akan melakukan penyelidikannya sendiri terkait upaya pembunuhan di Trump International Golf Club,” tulis DeSantis, seorang Republikan, di X.
“Masyarakat berhak mengetahui kebenaran tentang calon pembunuh itu dan bagaimana dia bisa mendekati mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik saat ini dalam jarak 500 yard.”
Trump sedang bermain golf di West Palm Beach, Florida, ketika sebuah senjata tajam terlihat.
“FBI telah menanggapi serangan di West Palm Beach, Florida, dan sedang menyelidiki apa yang tampaknya merupakan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump,” kata FBI dalam sebuah pernyataan pada Minggu sore.
The New York Post, mengutip sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, mengatakan tersangka penembak adalah Ryan Routh.
“Routh, yang memiliki catatan kriminal panjang dari North Carolina, sering memposting tentang politik dan secara eksklusif menyumbang kepada kandidat dan tujuan Demokrat sejak 2019. Dia juga mengecam Trump dalam postingannya pada tanggal 22 April di X, di mana dia menyatakan, 'DEMOKRASI ada dalam pemungutan suara dan kita tidak boleh kalah,'” demikian laporan Post.
Tim kampanye Trump mengeluarkan pernyataan tak lama setelah penembakan tersebut.
“Ada suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar tak terkendali, saya ingin Anda mendengarnya terlebih dahulu: SAYA AMAN DAN SEHAT,” bunyi pernyataannya. “Tidak ada yang akan memperlambat saya. SAYA TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH! Saya akan selalu mencintai Anda karena telah mendukung saya. Persatuan. Perdamaian. Jadikan Amerika Hebat Lagi.”
Jarrett Stepman berkontribusi pada laporan ini.