YAYASAN BERITA PENELPON HARIAN—Hunter Biden pada hari Kamis mengaku bersalah atas tuduhan pajak federal di California, menurut beberapa laporan.
Putra Presiden Joe Biden mengaku bersalah atas enam dakwaan pelanggaran ringan dan tiga dakwaan kejahatan yang dihadapinya karena diduga gagal membayar pajak setidaknya $1,4 juta dan mengajukan dokumen pajak palsu, menurut CNN.
Hakim Mark Scarsi dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California menerima pembelaan Biden yang lebih muda. [Scarsi told Biden he could get 17 years in prison and a $1 million fine.] Sidang vonis dijadwalkan pada tanggal 16 Desember.
Beberapa pakar hukum, termasuk mantan pejabat Departemen Kehakiman John Yoo, mengatakan bahwa putra presiden kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara.
'Keinginan Mati Secara Hukum': Jonathan Turley Mengatakan Hunter Biden Mungkin Akan Dijebloskan ke Penjara https://t.co/B2tBH97Ynq
— Penelepon Harian (@DailyCaller) 5 Sept 2024
Tim hukum Hunter Biden berupaya mengajukan apa yang disebut pembelaan Alford pada Kamis pagi, yang dengannya ia akan secara efektif mempertahankan ketidakbersalahannya sambil menerima hukuman apa pun yang akhirnya mungkin dijatuhkan, CNN melaporkan.
Pengacara Biden kemudian mengatakan bahwa ia akan setuju dengan “pengakuan terbuka,” yang mana putra presiden pada dasarnya akan mengakui bahwa perilakunya memang memenuhi tuntutan yang dihadapinya.
>>> Terkait: Kesepakatan Biden dan 'Kebohongan Terang-terangan': 6 Poin Penting dari Sidang Pemakzulan
Jaksa menduga Biden muda menghabiskan uang di hotel mewah, pelacur, dan kendaraan pada saat ia melakukan penipuan pajak, CNN melaporkan. Putra presiden itu mengatakan di bawah sumpah pada hari Kamis bahwa tidak ada seorang pun yang membuat janji atau menekannya untuk mengaku bersalah.
Biden yang lebih tua menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan wewenangnya sebagai presiden untuk mengampuni putranya. Namun, tidak jelas apakah posisi presiden telah berubah sejak ia keluar dari pemilihan presiden 2024, menurut CNN.
Pada bulan Juni, Hunter Biden dihukum atas tiga tuduhan senjata federal oleh juri Delaware.
Awalnya diterbitkan oleh Daily Caller News Foundation