YAYASAN BERITA PENELPON HARIAN—YouTube menutup akun seorang influencer konservatif dan perusahaan medianya pada Kamis malam, satu hari setelah Departemen Kehakiman mengindikasikan perusahaan itu terkait dengan skema Rusia untuk memengaruhi pemilu 2024.
Akun Tenet Media dan Lauren Chen dihapus satu hari setelah Jaksa Agung Merrick Garland menggelar konferensi pers untuk mengumumkan dakwaan terhadap dua warga Rusia atas dugaan skema untuk memengaruhi pemilihan umum 2024. Sebuah catatan di saluran Tenet Media menyatakan bahwa akun tersebut “melanggar Pedoman Komunitas kami” dan akun pribadi Chen di situs video milik Google tersebut tercantum sebagai “tidak tersedia” pada Jumat pagi.
Departemen Kehakiman mengklaim bahwa sejumlah individu yang terkait dengan media Rusia RT menyediakan $10 juta untuk mempromosikan akun di media berbasis di AS yang hanya ditonton 16 juta kali dalam 2.000 video. Departemen Kehakiman tidak menyebutkan nama Tenet, tetapi sejumlah media berita telah mengonfirmasi bahwa perusahaan tersebut adalah yang disebutkan dalam dakwaan.
Bakat Tenet Media meliputi podcaster Tim Pool, Benny Johnson, Dave Rubin, dan Lauren Southern, menurut situs webnya. Halaman YouTube pribadi untuk Rubin, Johnson, Pool, dan Southern masih tersedia pada hari Jumat.
Pernyataan DOJ dalam dakwaan tersebut dipandang skeptis oleh beberapa kalangan konservatif, yang mencatat klaim bahwa Rusia berkolusi dengan mantan Presiden Donald Trump selama kampanyenya yang sukses pada tahun 2016 untuk Gedung Putih. Steele Dossier, yang digunakan untuk mendukung tuduhan kolusi, kemudian didiskreditkan.
Di seluruh media korporat, semua orang mengklaim bahwa Rusia mendanai influencer konservatif untuk membantu Trump pada tahun 2024. Pelaku utama mereka adalah pendiri Tenet Media, Lauren Chen, yang menerima uang dari individu yang terkait dengan RT pada tahun 2023. Namun, jika itu benar, mengapa hampir semua hal… foto.twitter.com/7OTzMQLOYL
— Tom Elliott (@tomselliott) 6 Sep 2024
YouTube mengonfirmasi tindakannya dalam sebuah pernyataan kepada Daily Caller News Foundation.
“Menyusul dakwaan dari Departemen Kehakiman AS dan setelah peninjauan yang saksama, kami menghentikan saluran Tenet Media dan empat saluran yang dioperasikan oleh pemiliknya, Lauren Chen, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memerangi operasi pengaruh terkoordinasi,” kata juru bicara YouTube kepada Daily Caller News Foundation.
Chen dan Tenet Media tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Daily Caller News Foundation.
Awalnya diterbitkan oleh Daily Caller News Foundation